Minggu, 30 Januari 2011

PERNAH berarti

Hey kamu, iya kamuuu....

Tak tahu apa..
Tak tahu mengapa..
Bahkan, aku tak tahu ada apa..

Hey, mungkin kamu tahu? Kuharap kamu tahu, kenapa secara tiba-tiba aku teringat padamu..
Ya, kamu! Kamu yang PERNAH berarti untukku.

-------------------

Sebentar lagi malam tiba..
Kamu tahu kan kalau dia datang, itu tandanya kita bersiap untuk bebas mengeluh satu sama lain..
Tetapi itu malam yang lalu, saat kamu MASIH berarti untukku..

Jangankan waktu yang berani menyakitimu, bahkan aku mampu melawan angin yang dengan gagahnya berani menamparmu..
Dan itu dulu, ketika aku MENGANGGAPMU berarti..

Apa lagi? Begitu banyakkah? Atau aku yang mungkin lupa dan sengaja melupakan teori dan memori saat kamu MASIH berarti..

Aku tak paham, sungguh aku tak paham.
Mengapa Tuhan menciptakan aku yang tak mampu menyakitimu..
Jangankan menyakiti, membenci pun aku tak tega..
Atau, mungkin Tuhan sudah bilang sama kamu alasan ketidakpahamanku..??
Kenapa Dia tak mengatakannya padaku ya??
Oooh, mungkin Tuhan juga menciptakan rasa yang sama untukmu..
Tapi, tak tahulah.. Biar aku tak tahu, dan mungkin takkan pernah tahu..

-------------------

Cinta itu seperti apa sih?
Berwarna merah muda ya? Lalu berbentuk hati?
Tapi, bukannya dia seperti angin yang hanya bisa dirasa tak terjamah mata?
Kata ibu, cinta tumbuh dari hati. Terus, bagaimana bisa tumbuh tanpa ada yang menanam?
Ayah bilang, cinta tiba karena terbiasa. Berarti, yang datang mengejutkan dan tiba-tiba tidak bisa disebut cinta?

Lalu, bagaimana tentang air mata yang begitu saja keluar ketika rasa rindu menyiksa?

Tunggu!
Kamu paham apa arti rindu?
Sepertinya aku tidak terlalu mengerti..
Aku hanya mencontek apa kata orang. Aku hanya menerka apa yang dikobarkan hatiku.
Mungkin kamu paham rindu?

Hmm.. Sepertinya kamu bingung.
Maaf, pertanyaanku terlalu banyak.
Tapi sungguh, aku tak tahu kenapa hanya kamu yang ingin aku tanyakan tentang ini.
Kamu marah ya? Maaf..
Kamu bosan ya?
Maaf..
Kamu terganggu ya? Maaf..
Maaf, maaf..

Maaf, untuk segala rindu yang terkadang MASIH sering hadir..

Baiklah, aku pergi jika kamu tak berkenan aku disini..



Untukmu: yang PERNAH berarti dan terkadang MASIH sering berarti..