Kamis, 02 Februari 2012

Hai, bias matahari dan hujan..

Kepada pelangi yang sudah lam kunanti..
Aku menunggumu sejak itu, sejak janji itu, sejak perpisahan itu, sejak ia bilang ia akan kembali di ujung pelangi.

Kepada pelangi yang sulit kutemui..
Aku ingin bertemu denganmu walau hanya sekali, walau kau jauh, walau kau tak bertepi, walau dia tak disana.

Kepada pelangi silukisan setengah lingkaran..
Aku memikirkanmu selama ini, selama aku tau matahari setia pada pelangi, selama aku yakin hujan akan menjadi berkah, selama aku mampu dan bisa menunggu.

Pelangi, katanya kau tercipta dari bias sinar matahari dan hujan. Kalau begitu, seharusnya kau bisa menyatukan tawa dan tangis menjadi keindahan.

Pelangi, boleh aku titip pesan? Kalau nanti ada seseorang datang diujungmu, katakan aku sudah menunggunya hingga bosan. Kalau nanti dia datang membawa maaf, bilang aku sudah memaafkannya jauh sebelum hari itu. Seandainya dia datang membawa rindu, aku tak percaya. Kalau dia tanya aku dimana, tunjukkan padanya aku ada di ujung lainmu menunggu cinta yang lain..

Pelangi, aku mencintaimu sejak dia berjanji padaka walau tak ditepati. Selama matahari dan hujan masih ada bersahabat dengan bumi..

Terima Kasih, pelangi...