Jumat, 29 Januari 2016

Mau Langsing

Kepada Engkau yang (mungkin) sedang menertawakanku, atau hanya tersenyum, geli.
Kepada Engkau yang (mungkin) saat ini sedang berkata, "Tak perlu kau kirim surat neng, apalagi sampai dipublikasikan. Itu sungguh-sungguh tak perlu".
Kepada Engkau yang sebenarnya sudah tahu apa saja isi surat ini, bahkan sebelum huruf-huruf terbentuk menjadi kata, kata menjadi kalimat, kalimat menjadi do'a.
Kepada Engkau yang ada dan selalu ada, sambil menontonku menulis surat, mendengar setiap kata. Dan aku, malu. Sungguh-sungguh malu.
Kepada Engkau, yang sampai kapanpun tak terbayangkan. Walau aku percaya, Engkau pasti ada.


Aku mungkin akan menuliskan hal konyol, tapi percayalah ini serius, tidak bercanda.


Tuhan, aku mau langsing. Tanpa harus diet enggak makan gorengan dan es cendol. Tanpa harus lari keliling komplek setiap pagi. Tidak mesti seperti Miranda Kerr atau Atiqah Hasiholan. Apalagi macam model-model Victoria Secret. Cukuplah badan ini cukup untuk dipakaikan kembali dress-dress lucu punyaku yang dulu. Atau minimal, cukuplah supaya orang-orang tak ada lagi yang bilang, "Kamu sehat banget kayanya", "Kamu bahagia ya sekarang". Dan jawabanku untuk mereka adalah, "Ya. Aku sehat wal'afiat. Lahir dan batin.", "Yaiyalah aku bahagia. Dunia dan akhirat".

Aku mau langsing. Biar rasanya tidak alergi melihat timbangan di kolong lemari. Biar angka-angka besar di timbangan tidak rebutan untuk unjuk gigi saat aku naiki. Biar proses timbang-menimbang tidak seperti proses lelang. Makin membesar, kemudian berhenti sampai yang berani paling besar. Ah, besar.

Aku mau langsing. Agar saat foto tak perlu sibuk atur posisi badan. Agar saat selfie tak usah berpura-pura meniruskan pipi. Agar aplikasi edit foto itu tak terlihat menarik bagiku.

Aku mau langsing. Dengan caraku sendiri. Tak usah menahan makan martabak dan bakso.
Aku mau langsing. Tahun ini. Mulai bulan ini juga boleh.
Aku mau langsing. Dengan do'a yang kuucapkan tanpa habis.

Aku mau langsing. Boleh kan ya Tuhan...?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar