Senin, 16 Januari 2012

Jagoanku sayang, jagoanku malang..

Teruntuk pejuang favoritku, Rangga..

Hai Sayaaang...
Apa kabarmu? Sudah baikan?
Kudengar kamu kemarin dipukuli polisi saat aksi di depan gedung DPR/MPR itu?
Uh, aku tak bisa membayangkan tubuhmu yang meringkuk kesakitan di rumah sakit. Bagaimana bisa?
Aku sempat melihatnya di TV. Aku gak kuat sayaaaang.. Membayangkanmu habis dipukuli. Yang ingi aku lihat adalah jagoanku dengan ikat kepala, aktivisku yang pandai berorasi, pejuangku yang berjaket almameter membawa bendera merah putih. Bukan kamu yang sekarang hanya diam di atas kasur, dengan infus di tanganmu.
Maaf, aku baru bisa terbang ke Jakarta minggu depan. Padahal aku ingin sekali menemanimu, menyuapimu, mengingatkanmu minum obat, tidur di kursi di samping tempat tidur rumah sakit dan banyak hal lainnya.
Jagoanku sayang, kenapa sih mereka membencimu? Padahal aku tahu kalau kamu melakukan itu untuk membela rakyat. Untuk membela Indonesia.
Jagoanku, percuma saja aku melarangmu, terkadang rasa cintamu lebih besar kepada negaramu dibanding kepadaku. Terkadang waktumu lebih banyak kau habiskan untuk berdiskusi masalah kesemerautan pemerintah ini. Terkadang kamu lebih memilih untuk menulis berbagai macam opinimu di surat kabar, dibandingkan kamu harus menulis surat untukku yang jauh berkilo-kilometer dari tempatmu berpijak.
Tapi, tak apa jagoanku.. Perjuanganmu adalah doaku. Penderitaanmu adalah penderitaan seluruh isi negeri.
Minggu depan aku ke tempatmu. Sambut aku dengan jiwa patriotisme, jagoanku..
Lekas sembuh..


Salam istimewa,

Aku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar