Sabtu, 01 Februari 2014

Empat Point Malu-Malu

Hai, boleh sedikit kuperkenalkan diriku (meski aku tahu, kamu jelas-jelas mengenalku).


Aku, biasanya cuma nongol di facebook, timeline twittermu (jelas aku ada di antara tumpukan followingmu), path-mu (berarti aku ada di lingkaran 150 teman path-mu) dan contact bbm-mu (jangan dulu kamu cari sebelum selesai baca surat ini). Sesekali hinggap di tombol like atau gambar hati di postingan path-mu. Hmm, tapi aku juga pernah kok sedikit-sedikit mengomentari. Ah, sudah cukup ya perkenalannya.


Baiklah, boleh saja kamu mengerutkan dahi atau mempertemukan kedua alismu ketika baca surat ini. Tapi jangan terlalu dipikirin ya. Hehe..



Hanya beberapa hal harus kubicarakan (kutuliskan) padamu:


Satu, Kenapa ya setiap kudengarkan lagu Hivi! yang “mata ke hati” dan ketika sampai lirik “kau membuat cinta, jatuh dari mata dan turun ke hati”, yang aku ingat pasti kamu, udah gitu harus senyum-senyum? (Jangan dijawab, soalnya aku malu).


Dua, Kenapa sih ciri-ciri suami idamanku itu nyaris semuanya melekat ada di kamu? (Yang ini juga jangan dijawab, soalnya aku takut).


Tiga, Kenapa sih kamu itu sekarang temanku, bukan... (Yang ini gak jadi, soalnya aku keceplosan).


Empat, Boleh enggak, aku minta sama Tuhan kalau kamu aja yang jadi jodohku? (Kamu Cuma boleh jawab dengan jawaban “dengan senang hati”)



Yang nomor 4, maaf ya sedikit maksa, tapi kuharap kamu enggak marah.


Ohya, sekali lagi, ingat ya jangan dipikirin, nanti kamu kaya aku loh “sedikit-sedikit senyum-senyum sendiri” karena mikirin empat point itu. Hehee..


2 komentar:

  1. Hahahhahahahaaa lucuuu bgt sih rha semoga lu dpt yang terbaik dr yang terbaik...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiiiin... tuh kan jadi ketauan kan.. hahaaaa...

      Hapus