Kamis, 06 Februari 2014

Maaf, untuk surat random ini..

Buat kaka pos cantik @ikavuje..


Ka Ika, aku Ira (kenalan dulu, salaman). Si penulis surat cinta yang udah dua hari ini bolos nulis surat. Ah, kakaaaaaaa maafkan aku (cium tangan, sungkem)

Ka Ika, sebentar lagi kan pemilu... (Bukan ini sih yang sebenarnya mau dibicarakan, ini terlalu jauh)

Ka Ika, menulis surat cinta terkadang bikin galau ya.. (Bukan, aku bukan mau curhat)

Ka Ika, kenapa sih kaka baik banget.. (pasti sudah dari sananya ya, kalau gitu tak penting lah dibahas)

Ka Ika, kaka tukang pos yang cantik dan baik hati, sesungguhnya saat kalimat-kalimat tidak penting di atas kutulis, aku sedang memikirkan apa yang akan aku bicarakan sama kaka di surat ini. Mencari topik itu tidak mudah ya (mungkin kita harus tanya bapaknya topik ─oke yang ini garing─), meski tidak sesulit mencari topik untuk skripsi (abaikan ya kaa).

Ka Ika, untuk meretweet, membaca, sampai mengomentari surat-surat cinta yang masuk, hal apa yang kaka korbankan? Kaka masih sempat makan kan? Masih sempat mandi? Heheee...

Ka Ika, kalau nanti surat-suratku banyak berisi ucapan selamat ulang tahun, jangan bosan bacanya ya ka. Soalnya, orang-orang kesayanganku banyak yang berkurang jatah umurnya di bulan februari. Apa ka Ika juga bulan februari? Kalau iya, nanti kukirimkan surat (lagi).

Ohya, masalah komentar kaka di surat cintaku di blog, sebenernya itu buat seseorang. Real kok. Cuma aja, orangnya enggak terlalu eksis di dunia pertwitteran. Yah karena aku juga terlalu, malu. Dan entah mengapa aku lebih senang menyukainya diam-diam. Tapi, untuk paragraf ini jangan bilang siapa-siapa ya.

Ka Ika, mungkin surat ini random, gak jelas. Karena itu kaka harus baca lagi kalimat bertulisan tebal di atas. Untuk paragraf dengan tulisan miring di atas, itu bukan curhat. Sekali lagi, itu bukan curhat.

Jangan lupa makan, mandi dan cukup tidur kaka. Nanti tak ada pembaca setia surat-surat
cintaku. Tenang ka, aku tidak menuntut suratku dibalas.

Dengan penuh penyesalan atas surat random ini,



Irha


Ps: tidak ada pesan.

1 komentar:

  1. Dear Irha,


    mwahaha, makasi yah suratnyaa.
    surat yang indah itu memang hanya surat sederhana yang ditulis tanpa alasan dibuatbuat selain hanya untuk menulis surat. ada kebahagiaan yang aku dapat kalau membaca surat yang apa adanya dan tulus dari seorang penulis kepada penerima surat.
    untuk menjawab semua surat itu aku suka mengabaikan jam makan, dan kadang jam mandi. tapi karena aku suka melakukannya, tak terasa berat.
    aku cuma berharap semoga kamu (dan teman-teman lainnya) tetap semangat nulis surat dan gak bolos lagi *jewer*.
    maap aku balasnya malah di sini
    tetap bahagia yaaa :D

    regards,

    ika, tukangpos
    yihuuu

    BalasHapus